Selama ribuan tahun petani di seluruh dunia telah memproduksi dan menyimpan benih mereka sendiri. Disamping memproduksi makanan untuk keluarga mereka, para petani di seluruh dunia menyimpan benihbenih dari tanaman mereka yang tersehat dan terbaik kualitasnya. Dengan meniru proses alami di sekitarnya, para penyimpan benih telah membentuk beraneka ragam varietas berkwalitas seperti yang masih kita rasakan hingga kini.
Pada saat ini bisnis raksasa telah memproduksi benih untuk mencari untung besar. Bisnis raksasa tersebut telah membuat jenis-jenis baru, yang sangat tergantung dengan bahan-bahan kimia murni dengan teknik hibrida dan rekayasa genetika. Di seluruh dunia terjadi pengurangan varietas lokal karena telah digantikan oleh varietas yang direkayasa. Pada abad terakhir kita telah kehilangan tiga per empat varietas lokal dari seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan produsen benihbenih rekayasa tersebut meraup untung besar yang dahulunya merupakan keuntungan dari petani-petani lokal.
Penyimpanan benih adalah proses lanjutan dengan meniru proses alami tumbuh-tumbuhan. Alam adalah guru terbaik dalam hal penyelamatan benih. Proses penyimpanan benih adalah sebagai berikut: Penanaman, Perawatan, Panen, Pembersihan, Pengeringan, Pengujian, Penyimpanan, Pendistribusian dan Penanaman kembali. Sedangkan beberapa syarat dan kondisi serta alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan penyimpanan benih antara lain: Ruangan penyimpanan yang sejuk dan kering, tersedia sumber air, ember atau keranjang, kain atau kertas pengering/lap , wadah yang kedap air, penyerap kelembaban, penjemuran, buku catatan, alat tulis dan perekam, label (bambu atau plastik bekas), alat tulis anti air.
1. Perawatan tanaman untuk benih
Agar dapat melestarikan suatu jenis tertentu, penting untuk menghindarkan bunga ini terhadap penyerbukan dari jenis-jenis lain. Ada beberapa cara untuk melakukan hal ini. Tanamlah jenis-jenis yang berlainan masing-masing berjarak cukup jauh bagi serbuk untuk pindah dari satu jenis ke jenis lainnya. Jarak yang diperlukan tergantung pada bagaimana cara serbuk itu menyebarkan diri dan hambatan yang dihadapinya.
2. Panen, Pengumpulan dan Pembersihan Benih
Kumpulkan biji atau calon benih cari tanaman terbaik dan biji terbaik. Untuk benih basah, Petik buah setelah benar-benar matang (melewati keadaan enak dimakan). Keluarkan biji dari buah dan tebarkan di atas lembaran pengering. Siram dengan air untuk membersihkannya. Rendam dalam air selama 24 jam hingga terjadi fermentasi. Untuk benih kering Pilih biji yang besar-besar (seperti pada kacang-kacangan) dengan tangan. Untuk biji-biji kecil seperti pada bawang, masukan tempat biji kedalam tas kecil lalu hancurkan, sehingga biji terpisah dari tempatnya. Kemudian gantung tas tersebut di bawah atap hingga kering. Jangan lupa hindarkan dari pemangsa.
3. Pengujian dan Pengeringan
Pengeringan. Tebarkan benih di atas kain atau kertas. Dianginanginkan selama satu hari, baru kemudian dipindahkan ketempatyang terkena sinar matahari langsung. Penutupan dengan kainkasa (yang tidak terlalu rapat), membantu menghindari benihdari tiupan angin dan pemangsa! Tanaman seperti bawangdapat digantung dalam tas kertas dibawah atap.
Pengujian kekeringan. Biji-biji besar seperti kacang-kacangan atau jagung membutuhkan waktu 2 minggu untuk mencapai kekeringan sempurna. Cara menguji, coba gigit satu biji, jika gigi anda meninggalkan bekas berarti biji tersebut belum kering benar.Biji menengah seperti labu atau cabe membutuhkan1 minggu untuk menjadi kering. Biji kering akan terbuka jika ditekuk. Biji kecil seperti terung dan selada membutuhkan 2-3 hari. Perlu ketelitian yang tinggi untuk mengeringkan biji dengan sempurna. Kelembaban sangat mempengaruhi panjang pendek umur benih yang akan disimpan.Peringatan!!! Beberapa biji-biji tropis tidak boleh dikeringkan dan harus ditanam segera.
Pengujian Persemaian (untuk biji kecil). Gunakan kompos sebagai Media Tanah dapat dicampur dengan kompos, setelah diseteril dengan cara merebus dalam air mendidih Siram dengan teratur untuk menjaga kelembaban media. Coba 1 benih dari setiap 10 panenan tapi tidak lebih dari 500. Catat setiap biji yang berkecambah kemudian bagi dengan jumlah biji yang dicoba, untuk mendapatkan presentase perkecambahan. ( 75/100 = 0.75 = 75%). Jangan lupa untuk penempelan labelnya. Rendam dalam air selama Semalam Bungkus biji dengan kertas lalu tetesi dengan air hingga basah Jaga kelembaban tiap hari
4. Menyimpan bibit
di daerah tropik Iklim tropis menyebabkan pembusukan benih lebih cepat, namun jika disimpan dengan benar akan bertahan hingga 2 – 10 tahun. Bungkus biji dengan kantong kertas. Taruh di dalam tempat yang kedap udara (toples) 2 cm lapisan debu kayu akan membantu menjaga kelembaban didalam toples Tambahkan serbuk intaran untuk menghindari serangga. Tempelkan label dengan jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar