SEKILAS TENTANG SEDAP MALAM
A. TAKSONOMI
Kedudukan tanaman sedap malam dalam tata nama (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotiyledone
Ordo : Amaryllida
Familly : Amarylidaceae atau liliaceae
Genus : Polyanthes
Spesies : Polyanthes tuberosa L
Kerabat dekat dari sedap malam adalah jenis bakung-bakungan (Amarillidaceae). Jenis ini cukup banyak diantaranya bakung biru (Agapanthus aprikanus L), bakung laut (Crinum astatikum), bunga september (Euriclus alba) dan bunga lili (Lilium longiforum).
Susunan tubuh tanaman sedap malam terdiri atas akar, batang sebenarnya (Disus), umbi (batang semu), daun dan tangkai bunga lengkap dengan kuntum bungannya. Sistem perakaran sedap malam menyebar ke segala arah pada radius ke dalaman 40 – 60 cm akarnya bersifat serabut yang keluar dari batang utama (Discus).
Umbi merupakan batang semu yang berubah bentuk dan berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Tiap rumpun tanaman sedap malam terdiri atas beberapa umbi atau satu umbi induk dan juga sekumpulan umbi anakan, biasanya umbi induk berukuran lebih besar, lapisan umbinya (Bulbus) tidak begitu jelas, warna dagingnya putih bersih. Umbi-umbi ini dapat digunakan sebagai bahan perbanyakkan secara vegetatif.
Daun tanaman sedap malam bentuknya panjang dan pipih berwarna hijau mengkilap pada bagiian permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah daun, pada pangkal daun terdapat bintik berwarna kemerah-merahan. Siklus tanaman sedap malam termasuk semusim atau setahun tetapi dapat tumbuh lebih dari setahun. Pada fase reproduksi akan muncul tangkai bunga dan ujung tanaman (titik tumbuh) yang ukurannya panjang dan beruas-ruas, tiap ruas terdapat daun bunga bentuknya panjang dan pipih dengan ukuran lebih kecil daripada daun biasa (normal).
Tiap tangkai bunga melekat 5 – 12 kuntum bunga atau lebih yang mekarnya tidak bersamaan, warna mahkota bunga putih bersih namun adapula yang berwarna kemerah-merahan. Pemberian nama bunga sedap malam diduga karena bunganya menebar aroma wangi pada malam hari. Bila tangkai bunga sedap malam dipotong bersama kuntum bunga yang sebagian sudah mekar akan mampu bertahan selama 5 – 10 hari. Sedap malam termasuk tanaman yang banyak mengandung air atau skulen (Herbaceaus). Selama siklus hidupnya mengalami beberapa fase pertumbuhan. Sejak umbi ditanam mengalami fase perkecambahan yang berlangsung antara 1 – 2 minggu setelah tanam. Pada umur 3 – 5 minggu daunnya mulai tumbuh kemudian pada umur 16 – 20 minggu setelah tanam pertumbuhan daunnya sudah tumbuh optimal.
Pada umur 24 – 26 minggu mulai keluar tangkai bunga dari ujung tanaman induk, tangkai bunga dibiarkan tumbuh alami hingga kuntum bungannya berguguran maka pada saat yang bersamaan mulai terbentuk umbi anakan, umbi anakan ini tumbuh menjadi tanaman muda pada umur 36 minggu, anakan yang sudah berumur 7 – 9 bulan tidak dapat digunakan sebagai anakan bibit.
B. SYARAT TUMBUH
Tanaman sedap malam dikembangkan didaerah yang memiliki kondisi agroklimat sebagi berikut:
1. Keadaan Iklim
Kondisi iklim yang dikehendaki adalah iklim yang cukup lembab, suhu udara antara 13 – 27 derajat celcius, curah hujan antara 1900 – 2500 mm / tahun dan membutuhkan penyinaran matahari penuh. Daerah yang paling ideal untuk pengembangan sedap malam didataran menengah (medium) sampai dataran tinggi (pegunungan) yaitu mulai ketinggian 600–1500 m dpl, meskipun demikian tanaman ini memiliki adaptasi yang cukup luas terhadap lingkungan tumbuh didataran rendah.
2. Keadaan Tanah
Tanah yang dikehendaki oleh tanaman sedap malam adalah tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik tata udara (aerasi) yang baik dan tata air (drainase) yang baik pula. Sedangkan pH yang dikehendaki adalah 5,0 – 5,7.
C. PERBANYAKAN BIBIT
Tanaman sedap malam diperbanyak secara vegetatif dengan umbinya. Persyaratan untuk umbi yang baik adalah :
1. Diambil dari tanaman (rumpun) induk yang tua (lebih dari 2 tahun)
2. Tanaman induk sehat dan sudah berproduksi bunga
3. Umbi telah mengalami masa penyimpanan minimal 1 – 1 1/2 bulan
Umbi bibit telah bertunas.
Umbi bibit telah bertunas.
D. PENANAMAN
Penanaman bibit sedap malam dapat dilakukan sepanjang musim asalkan air tanahnya memadai. Cara penanamannya adalah sebagai berikut :
Penanaman bibit sedap malam dapat dilakukan sepanjang musim asalkan air tanahnya memadai. Cara penanamannya adalah sebagai berikut :
1. Membuat bedengan dengan ukuran lebar 120 cm, panjang sesuaikan dengan keadaan lahan
2. Buat lubang dengan jarak 20 x 20 cm
3. Tanam 1 atau beberapa bibit umbi sedap malam ke daa\lam lubang tanam, letak umbi bibit diatur tegak dengan arah tunas menghadap ke atas
4. Tutup lubang tanam yang telah diisi umbi dengan tanah setebal 7,5 cm dan beri pupuk dasar pada larikan diantara barisan lubang tanam sejauh 10 cm.
E. PEMELIHARAAN
1. Pemeliharaan bunga sedap malam meliputi sebagai berikut :
Penyiraman. Pada fase awal pertumbuhan umbi perlu penyiraman yang rutin 1– 2 kali sehari atau tergantung keadaan tanah.
Penyiraman. Pada fase awal pertumbuhan umbi perlu penyiraman yang rutin 1– 2 kali sehari atau tergantung keadaan tanah.
2. Penyulaman. Periode waktu penyulaman sebaiknya seawal mungkin pada umur 5 – 15 hari setelah tanam agar pertumbuhan bibit dapat seragam.
3. Penyiangan. Penyiangan dilakukan pada umur 3 minggu setelah tanam atau tergantung keadaan.
4. Pemupukkan susulan. Pemupukkan susulan dilakukan 6 bulan setelah tanam dengan mempergunakan campuran Urea dan SP-36, dipersiapkan untuk memacu pertumbuhan sedap malam menjelang bunga.
5. Pengendalian Hama Penyakit. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman sedap malam antara lain hama ulat tanah (Agroptis ipsilon Hufn), belalang (Valanga sp), penyakit layu cendawan (Fusarium sp) dan busuk umbi (Botritis sp). Pengendalian pada tanaman sedap malam dilakukan dengan perpaduan antara cara kultur tehnik, fisik dan mekanik maupun penggunaan pestisida selektif, menerapkan pergiliran tanaman (rotasi), pengolahan tanah secara sempurna, petbaikan drainase tanah, menjaga kebersihan kebun dari gulma, penetapan jarak tanam yang tepat dan berimbang Daftar hama dan penyakit tanaman sedap malam kami lampirkan.
F. PANEN DAN PASCA PANEN
Ciri-ciri bunga sedap malam sudah siap panen adalah tanaman berumur 7 – 8 bulan setelah panen dan pad setiap tangkai bunga telah mekar 2 – 3 kuntum bunga. Panen dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, pemetikan dilakukan setiap 3 – 7 hari sekali atau tergantung keadaan bunga di kebun yang siap panen. Penanganan pasca panen agar kesegaran bunga dapat dipertahankan cukup lama dengan cara pengumpulan hasil bunga potong dipenampungan sementara setelah itu dilakukan pembersihan, penyortiran, pengikatan, pengemasan dalam keranjang atau karton yang berlubang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar